Sekedar sharing aja,,tentang apa sih yang dimaksud dengan overclocking.
mungkin kalian terutama yang senang dengan komputer sering mendengar yang namanya overclock,berikut sedikit penjelasannya.
Pengertian Overclocking
Overclocking bukanlah istilah teknis yang resmi, Overclocking
merupakan istilah populer komputer dalam bahasa Inggris. Overclocking
terdiri atas 2 kata utama yaitu "Over" dan "Clock",
"Over" dalam kamus bahasa inggris berarti "di atas"
atau "melampaui", sedangkan "Clock" menyatakan Clock
crystal yang mengontrol kecepatan prosesor. Maka Overclock berarti
melampaui kecepatan Clock.
Secara lengkap istilah Overclocking
adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan memaksimalkan atau meningkatkan kecepatan Clock yang di spesifikasi melebihi kemampuan Standart dengan cara meningkatkan Bus Bpeed atau Multiplier.
Multiplier merupakan faktor pengali
yang digunakan oleh Komputer untuk mendapatkan hasil dari Core Speed yaitu dengan cara Multiplier x Bus speed, contoh jika Multiplier 35 dan Bus Speed 100 maka akan didapatkan Core Speed dari sebuah prosesor sebesar 3500Mhz. Sedangkan Bus Speed adalah
berapa kali Transfer data dalam 1 detik. Misalnya, dengan Bus Speed 100 MHz maka dlm 1 detik terjadi 100 juta kali Transfer data.
Dengan meningkatkan Multiplier atau Bus Speed
atau keduanya akan menghasilkan CPU Clock Speed yang lebih tinggi,
dengan naiknya CPU Clock Speed
maka kecepatan kerja prosesor juga meningkat. Selain itu dalam Overclocking
perlu dicapai suatu sistem komputer yang tetap stabil dan aman dalam arti tidak
mengalami Crash atau Hang saat digunakan.
Overclocking dilakukan untuk mendapatkan
peningkatan kecepatan kerja prosesor, tetapi ada beberapa alasan yang lebih
spesifik, antara lain:
a.
Memperoleh peningkatan kecepatan kinerja sistem pada personal
komputer tanpa biaya atau dengan biaya
minimal yang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan membeli personal
komputer baru.
b.
Sebatas hanya mencoba kemampuan dari personal komputer untuk
aplikasi multimedia.
c.
Mencoba mengetahui seberapa besar peningkatan yang
diperoleh.
Overclocking adalah sebuah seni dimana Hardware yang kita gunakan dapat di tingkatkan
kecepatannya melebihi kecepatan Standart
pabrik. Kenaikan sistem 0.1% dari standart
yang telah di tentukan sudah dapat di
katakan Overcloking, hal ini menyatakan
bahwa ini adalah cara bagaimana kita memanfaatkan dan mengoptimalisasikan suatu
komponen perangkat keras agar dapat bekerja lebih optimal tanpa harus membeli
suatu komponen perangkat keras yang baru dan menjaga agar komponen perangkat
keras tidak mengalami kerusakan.
Overclocking
yang dilakukan pada percobaan ini
untuk mendaptkan kecepatan yang lebih tinggi dari standarisasi
pembuatannya dan kestabilan dalam menjalankan aplikasi dari multimedia dan game. Salah
satu tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara yang relatif aman untuk
melakukan Overclocking. Overclocking
dapat dilakukan dengan mengetahui metode dan trik yang benar. Telah ada ribuan
orang yang melaporkan kesuksesan Overclock di media internet. Jika sedang membangun sistem
komputer baru dan berencana untuk melakukan Overclocking, pilihlah
komponen-komponen dan perangkat keras yang berkualitas baik sehingga dapat
diperoleh sistem yang stabil dan aman.
2.3 Cara Melakukan Overclocking
A.
Melakukan
perakitan komponen
utama computer dengan benar. Memeriksa kembali perakitan komputer
sebelum menyalakan komputer dan memulai Overclocking.
B.
Memakai
pendingin prosesor (HEATSINK) yang
yang cukup bagus untuk menahan panas dari prosesor agar Overclocking yang dilakukan
dapat menemukan
kenaikan optimalisasi yang cukup signifikan dan pasang Fan tambahan bila diperlukan untuk membuang hawa panas di sekitar motherboard.
C.
Menaikan
kapasitas Prosesor, memori RAM, VGA secara bertahap, artinya
Set yang dilakukan jangan terlalu
besar proses agar terhindar
kerusakan komponen komputer dan tidak
mengalami kejadian fatal pada komputer .
D.
Menggunakan
spesifikasi Hardware personal
komputer yang dapat mendukung untuk proses Overclocking agar mendapatkan hasil yang
baik.
E.
Gunakan Stabilizer
hal ini berfungsi untuk menstabilkan arus tegangan ke Power Suplai (PSU).
F.
Memperhatikan
perubahan suhu setiap kenaikan kapasitas Prosesor pada HWMonitor maupun pada sistem Bios.
G.
Jangan pernah memaksakan kinerja dari perangkat keras
bila Overclocking yang sudah
dilakukan sudah maksimal.
2 .4 BENCHMARK (Software Penguji Kestabilan)
Benchmark adalah
sebutan dari aplikasi pengujian yang telah di sediakan untuk mengetahui
performa dari suatu perangkat keras ketika perangkat keras tersebut telah diOverclocking. Disamping untuk mengetahui
performa kenaikan Benchmarking juga
dapat mengetahui kestabilan Hardware
yang kita miliki dari keadaan Default
sampai mengalami peningkatan performa yang disebut dengan Overclocking.
Benchmark memiliki banyak varian mulai dari pengujian pada CPU, Memori RAM, Display Graphic Adapter (VGA) hingga menguji kepada kecepatan
sistem Storage ( Hardisk). Benchmark di bagi menjadi dua kategori yaitu
kategori 2D dan kategori 3D.
Benchmark kategori 2D adalah menitik beratkan kepada sistem dari perangkat
keras yaitu Cpu, Memori, Motherboard, Storage. Kemudian Benchmark yang di kategorikan 3D adalah menitik beratkan kepada
kemampuan Visual Grafik Adapter yaitu seperti Rendering Video, membuat animasi, Rendering gambar maupun Game dan Multimedia yang membutuhkan
optimalisasi kenerja VGA yang sangat tinggi. Hasil dari pengujian tersebut menjadi tolak ukur performa dan kestabilan dari
Overclocking yang telah dilakukan.
2.5 BIOS (Basic Input Output System)
BIOS adalah pengontrol utama seluruh sistem, fungsi dan Pheriperal yang ada. Kinerja dan
kestabilan sistem dapat berpengaruh dari BIOS.
Bahkan Mainboard dengan kualitas komponen
biasa-biasa saja, apabila didukung dengan BIOS
yang handal, akan mampu berjalan lebih optimal dari Mainboard High-End sekalipun. Untuk itu sangat penting
bagi kita untuk mempelajari secara khusus tentang BIOS, dan mengenali fungsi-fungsi yang ada di BIOS. Untuk mencermati kemampuan pengaturan pada BIOS, hal-hal yang harus diperhatikan adalah Fungsi pengatur FSB, Multiplier, Timing Memory, Divider atau pembagi,
penguncian AGP/PCI, System Monitoring dan terutama
perhatikan secara seksama rentang Voltase yang sanggup
ditawarkan (Vcore, Vdimm, Vchipset dan lain-lain). Karena sesungguhnya, BIOS adalah senjata utama bagi kita
untuk melakukan optimalisasi dan Overclocking.