Tahun 2013 tak lama lagi akan segera ditutup. Beberapa
operator telekomunikasi melakukan perubahan dan inovasi-inovasi baru di tahun
ini, bahkan dua di antaranya bergabung menjadi satu. Namun bagaimanakah pada
2014 mendatang?
Tahun yang menurut ilmu China kuno merupakan tahunnya ular
air ini akan berakhir, tak lebih dari tiga bulan. Jika melihat geliat dunia
telekomunikasi di Indonesia saat ini, banyak sekali perubahan dan inovasi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan operator telekomunikasi. Ada yang tengah
merangsek naik, ada pula yang sedang berdarah-darah agar tetap bisa hidup.
Tentunya mereka yang tengah mencicipi nikmatnya bisnis
telekomunikasi di Tanah Air ini adalah perusahaan operator tiga besar, yakni
Indosat, Telkomsel, dan XL. Ketiganya berlomba-lomba melakukan promosi,
modernisasi infrastruktur, juga teknologi dengan inovasi-inovasi baru dalam
jaringan komunikasi.
Dua di antaranya, yakni Telkomsel dan XL, menguji coba
jaringan teknologi generasi keempat, yakni 4G LTE (Long Term Evolution) di Bali
beberapa waktu lalu. Indosat tak mau ketinggalan dengan melakukan modernisasi
jaringan di ratusan bahkan ribuan menara BTS di tanah air, dan meluncurkan
jaringan UMTS 900Mhz di Bali dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Dan yang sempat jadi bahan pemberitaan belakangan ini adalah
akuisisi yang dilakukan oleh XL terhadap Axis. Ya, PT XL Axiata berniat
memperbesar dan memperkuat perusahaannya di bidang telekomunikasi Indonesia.
Hal tersebut memang baru dilakukan oleh perusahaan operator
di Indonesia. Analis telekomunikasi, Heru Sutadi, mengatakan akuisisi itu tak
menutup kemungkinan akan dilakukan pula oleh operator besar lain terhadap salah
satu operator telekomunikasi lain. Heru memprediksi, satu di antara Telkomsel
atau Indosat akan membeli operator Three. Dan barang siapa yang berhasil
mengakuisisi Three, dialah yang akan memimpin perindustrian operator
telekomunikasi di Indonesia. Begitu pendapat Heru.
Nasib CDMA
Kerjasama antar operator telekomunikasi tak hanya milik
perusahaan yang mendominasi. Beberapa perusahaan operator CDMA, yang saat ini
tengah terpuruk dan tak terdengar kabarnya karena kalah saing dengan operator
GSM, juga memiliki kemungkinan akan berkonsolidasi. Terlebih, badan regulasi di
Indonesia berharap operator CDMA cukup satu saja di Indonesia.
Heru juga memprediksi, sulitnya persaingan karena
keterbatasan teknologi dan frekuensi yang dialami oleh operator CDMA sekarang
ini akan menciptakan konsolidasi dari para pemain untuk menjadi satu. Hal
tersebut tentu saja untuk membangkitkan kembali bisnis CDMA yang hampir tak
memiliki harapan sekarang ini. Tahun 2014 diprediksi akan terjadi konsolidasi
antar operator telekomunikasi secara masif.
source : okezone
0 komentar:
Posting Komentar